Powered By Blogger

Kamis, 22 Desember 2011

PIKIRAN YANG CEMERLANG UNTUK HASIL YANG GEMILANG


Hati dan pikiran yang selalu bersama, tetapi tidak memiliki maksud yang sama. Mereka tinggal dalam satu tubuh, bergerak bersamaan ke arah yang satu, namu sering kali berprinsip beda. Betapa bahagianya ketika tubuh yang tegap memiliki pikiran yang cemerlang dan hati yang taat. Dan juga parasnya yang tampan mempesona da penampilan yang mengagumkan selalu bersama mengeksporasi tiap sisi khidupannya.
Hari yang terlewati disambut datangnya bulan, bulan pun tidak sanggup setia menemani dan berubah menjadi tahun. Tahun juga tidak selamanya ingin bersama, dia terus berotasi dari satuan, belasan, hingga sekarang ini sudan 20_an. Tubuhpun bertanya, apakah waktu dan masa tersebut sayang kepadaku ? Apakah mereka mereka ingin selalu bersamaku ? Apakah mereka telah memberikan yang terbaik buatku ? dan Apakah ereka t’lah menjadikanku sosok pribadi yang sempurna ?
Hari, Bulan dan Tahun hanya bisa terdiam atas semua pertanyaan ku itu, mereka mengerti apa yang t’lah terjadi, dan mereka mengerti apa yang mesti kujalani, dan mereka juga s’lalu s’tia bersamaku di hari nanti. Namun sosok pribadi ini s’lalu mengabaikan atas smua pertanyan-pertanyaan tersebut. Tentunya semua hal yang dilakukan dengan sempurna dan belum kita raih, mesti dibarengi dengan usaha yang kuat, do’a yang tulus dan pemahaman atas sgala target yang ingin kita capai tersebut.
Maka, tulisan ini menyarankan buat semua pribadi yang s’lalu mencari taraf kehidupan yang tinggi sehingga mampu menjadi something wounderful buat pribadinya dan orang lain. Teory, pengalaman dan pelaksanaan merupakan rangkaian rang tak terpisahkan. Pribadi ku menyarankan agar mampu mensingkronkan hal tersebut guna menghasilkan hasil yang memuaskan.
                                                                                    by Dedi Zz

Selasa, 20 Desember 2011

Kandungan Gizi dari Jambu Biji

Tumbuhan Jambu Biji (Psidium guajava)
Geulima (Aceh Utara)

1. Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan
Genus: Psidium
Spesies: Psidium guajava 
2. Pemanfaatan :
a. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
b. Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
c. Sakit Perut (Diare dan Mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
d. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,
airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
e. Masuk Angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
f. Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk
beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
g. Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
h. Sakit Kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga
jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.

i. Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar
tidak mengelurkan darah terus menerus.
3. Komposisi :
a. Dalam buah Jambu Biji (100 gr)yaitu:

Protein : 0,9 gr
Lemak : 0,3 gr
Karbohidrat : 12,2 gr
Kalsium : 14 mg
Fosfor : 28 mg
Besi : 1,1 mg
Vit A : 25 Sl
Vit B1 : 0,02 mg
Vit C : 87 mg
Air : 86 gr
Kalori : 49 Kalori
                                                                 Sumber Data : Rizal Fahmi ( Nyak )

Kamis, 20 Oktober 2011

Tidak Sekedar Mengenang

      7 tahun sudah musibah Tsunami menimpa kita, berbagai kesedihan hingga kegembiraan kita rasakan. Namun hanya keburukan yang selau kita kenang dan kita jadikan alasan, adakah kita melihat berbagai hal kebaikan setelah Tsunami pergi ?. Air mata yang kita tumpahkan menjadi penyejuk bagi siapa saja yang masih diberikan kesempatan memperbaiki diri, dan juga doa yang kita panjatkan semoga memberikan ketenangan bagi semua korban yang telah tiada. 
       Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, begitulah kata-kata yang sering kita dengarkan. Memang banyak hikmah yang sangat luar biasa bagi siapa saja mensyukuri hidup ini dan tidak menyalahkan selain dirinya. Sehingga pribadi saya selalu ingin melihat sisi yang baik dari hal-hal yang ada di sekitar. Apapun jabatan dan posisi kita sekarang ini, maka jangan pernah melupakan Sang Pencipta kita dengan berbagai cara yang mampu kita lakukan. 
        Gema ayat-ayat Allah selalu kita lantunkan bagi saudara kita yang telah tiada dan untuk pribadi kita di dunia. Sehingga usaha hamba tidak pernah putus kepada Penciptanya dalam suka maupun duka. Dengan peribahan modernisasi yang terjadi, kita harus lebih bisa dalm memilih dan memilah antara tuntunan dan yang hanya tontonan.

Jumat, 14 Oktober 2011

Belajar Hidup dari Kehidupan


Roda kehidupan ini selalu bergulir, sehingga di setiap putaran masa kehidupan akan selalu kita jumpai berbagai liku persoalan, harapan dan keberhasilan. Semuanya tergantung pada pribadi kita dalam mensikapinya. Namun itulah yang harus kita hadapi dengan tegar untuk menjadikan kita lebih dewasa.
Hilang satu tumbuh seribu, itulah pepatah yang menyatakan untuk hal yang demikian. Disaat satu persoalan terselesaikan dengan langkah-langkah yang kita buat, maka menjadikan kita lebih bijak dalam menghadapi persoalan-persoalan yang selanjutnya. Disaat kita selalu siap dalam menyelesaikan persoalan hidup tersebut, kita akan lebih percaya akan kemampuan pribadi yang kita miliki. Inilah yang menjadi bekal awal untuk kesuksesan kita mendatang.
Pernah saya dengarkan dengan istilah 3H, yang melnjadi tanda kutip pada pikiran saya “what its mean ?”. sehingga terjawab sudah maksudnya. 3H tersebut yang mewakili kemampuan pribadi dalam menyelesaikan liku kehidupan yang muncul di hadapan kita. Untuk H yang pertama (Head’ yang merupakan kemampuan otak terhadap berbagai ilmu yang kita miliki). Dengan kemampuan Head pada diri kita, mampu menggugah dan menghasilkan ide dan solusi yang sangat berguna tentunya. Untuk H yang kedua (Hand’ dengan istilah lain skill dan kemampuan tangan kita). Yang mana Hand ini tentunya mendukung Head dalam menerapkan ide-ide yang ada pada Head, sehingga Head dan Hand ini menjadi lebih sempurna bagi pribadi yang menguasainya. Namun 2H ini belum dapat menghasilkan maksimal kalau belum dilengkpi dengan H yang ketiga, yaitu (Heart’ yang merupakan rasa kepedulian terhadap pribadi dan sosial lingkungan kita).
Akhirnya, rasa penasaran saya terjawab sudah dengan jabaran poin 3H tersebut. Maka saya ingan dan saya simpan pada memory spesial dengan besar harapan 3H ini dapat saya ceritakan kepada yang lainnya. Saya teringan pada sebuah bacaan, pribadi yang sukses bukanlah mereka yang mempunyai pendidikan tinggi, harta melimpah dan istri yang cantik, namun lebih kepada bagaimana mereka memberikan jalan kesuksesan tersebut bagi lainnya. Sehingga dengan kehidupan dirnya yang kita lihat biasa-biasa saja, namun dibalik itu memberikan sesuatu yang luar biasa bagi yang lainnya. Bagaimana caranya ?
Maka tidak terlepas dari 3H sebelumnya, Head yang kita punya mampu memberikan efek baik bagi akademis yang kita ikuti, sehingga menghasilkan individu dengan titel yang sangat membanggakan. Namun belum tentu bermanfaat bagi dirinya secara sempurna apalagi bagi orang lain. Setelah Head mampu kita raih, maka lengkapi diri kita dengan Hand yang menjadi pendukung bagi Head dalam mengisi titel yang kita banggakan. Sehingga individu lainnya dapat melihat sesuatu yang ada pada Head kita melalui Hand yang kita miliki.
Disini, Head + Hand = belum perfect, maka rumusnya mesti dirubah sedikit, (Head + Hand + Heart = Perfet Person). Heart yang mampu merasakan keadaan yang ada di sekitar atau mampu melihat kebutuhan sosial yang terjadi. Dengan Heart yang kita punyai mampu merespon dan memberikan sesuatu kepada yang berhak dan layak memperolehnya. Setelah 3H mampu kita kuasai, besar kemungkinan kita menjadi pribadi yang mampu menyukseskan dan memberikan lebih kepada yang lainnya.