Menapak Kaki di Pulau Nasi
Pulau Nasi yang merupakan bagian kecamatan Pulo Aceh kabupaten Aceh Besar. Walaupun tempat ini jarang dikabarkan keberadaannya, sehngga sulit dibayangkan suasana alam dan kondisinya. Namun, pulau kecil ini yang berada di ujung Barat Indonesia ini ternyata menyimpan banyak keunikan dan keindahan alamnya. Sehingga dengan keadaan natural yang sudah ada dapat dijadikan peluang yang luar biasa bagi perkembangan pariwisata alamnya.
Selain itu, suasana alam yang masih alami juga tidak terlepas dari culture masyarakat setempat yang masih homogen. Hal tersebut yang mendukung perkembangan wilayah pariwisata alam dan juga pengenalan culture asli setempat bagi tiap pengunjung yang menapakkan kakinya di Pulau Nasi. Ini menjadi pengalaman wisata tambahan yang berbeda dari tempat wisata lainnya. Sehingga dapat kita katakan, “Sekali mendayung dua tiga pulau terlewati” , yaitu wisata alam didapatkan dan juga keunikan culturenya juga dapat dinikmati.
Keinginan yang luar biasa menuju Pulau Nasi dapat dicapai dengan sangat mudah. Pelabuhan laut yang terdapat di Ulee Lheu Banda Aceh menjadi gerbang masuk ke Pulau Nasi. Dengan menggunakan Very KMP. Simelueatau juga dengan Perahu Boat, kita dapat berlayar menuju Pulau Nasi. Pelayaran selama ± 1,5 jam akan menjawab semua penasaran yang selama ini anda pendam. Dermaga Lamteng akan menyambut Wellcome disaat anda melangkahkan kaki pertama di daratan Pulau Nasi. Maka dari sinilah wisatawan dapat memulai petualangannya ke beberapa tempat unik dan alami, yang diantaranya : Pantei Demiet , Pantei Nipah & Cotagenya, Guha Kameng, Pantei Alue Reuyeueng ( Long Beach of Pulnas ), Pantei Lhok Redeup & Mercusuarnya, Pantei Deudap, Pantei Ujong Deungon, Kuburan Raja Kandang, Pantei Batee Incien ( Ujong Paga ) Pantei Pasi Raya, dan beberapa tempat menarik lainnya.
Suasana alam yang indah tersebut bisa anda nikmati dengan sepuasnya, karena Pulau Nasi selalu memberikan kesan keunikan dan keindahan alamnya . ( Dedi ZZ )